UIN Syekh Wasil Ambil Bagian dalam Rapat Nasional Forum Dekan FSH PTKIN 2025
Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia kembali menggelar Rapat Nasional
pada 17–19 September 2025 di Jakarta. Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi
para dekan FSH PTKIN untuk memperkuat koordinasi, menyatukan visi, dan
merumuskan langkah-langkah bersama dalam memajukan pendidikan tinggi syariah
dan hukum di Indonesia.
Rangkaian kegiatan diawali dengan agenda pembukaan di kampus
UIN Jakarta, yang ditandai dengan sambutan tuan rumah dan Ketua Forum Dekan.
Pada kesempatan tersebut, ditegaskan bahwa keberadaan FSH PTKIN harus terus
beradaptasi dengan tantangan zaman, baik di ranah akademik maupun kebutuhan
masyarakat, tanpa melepaskan ruh keislaman dan nilai-nilai kebangsaan.
Salah satu agenda penting dalam rapat nasional kali ini
adalah pembahasan terkait reformasi kepengurusan Forum Dekan FSH PTKIN. Melalui
forum tersebut, para dekan berdiskusi mengenai arah organisasi, pembagian
peran, dan strategi ke depan agar forum ini semakin responsif terhadap dinamika
kebijakan pendidikan tinggi, khususnya pada bidang hukum dan syariah.
Selain rapat internal, kegiatan ini juga dirangkai dengan Seminar
Nasional yang mengusung tema besar tentang masa depan alumni
Fakultas Syariah dan Hukum. Seminar menghadirkan narasumber dari Mahkamah Agung
RI, Kejaksaan Agung RI, serta Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Diskusi hangat terjadi terkait posisi alumni
FSH dalam sistem hukum nasional, serta peran penting mereka dalam memperkuat
keadilan sosial di masyarakat.
Tema lain yang mendapat perhatian serius adalah kebijakan
pemerintah terkait pendirian Program Studi Ilmu Hukum di PTKIN. Para pimpinan
fakultas syariah dan hukum menegaskan pentingnya membuka prodi tersebut untuk
memperluas akses mahasiswa, sekaligus menjawab kebutuhan hukum yang semakin
kompleks. Dengan hadirnya prodi Ilmu Hukum di PTKIN, diharapkan tercipta
sinergi antara hukum positif, hukum Islam, dan kearifan lokal yang menjadi ciri
khas pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Momentum penting lainnya adalah penandatanganan nota
kesepahaman (MoU) antara Forum Dekan FSH PTKIN dengan Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI. MoU ini menjadi pijakan baru dalam
mempererat kerja sama kelembagaan, khususnya dalam bidang penguatan kurikulum,
praktik peradilan, serta pengembangan penelitian yang mendukung penguatan
sistem hukum berbasis nilai-nilai syariah.
Dalam kesempatan ini, Dekan Fakultas Syariah UIN Syekh Wasil,
Dr. Khamim, M.Ag. turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam
rangkaian agenda. Kehadiran beliau menegaskan komitmen UIN Syekh Wasil untuk
terus mendukung langkah-langkah strategis forum, sekaligus memperkuat
kontribusi Fakultas Syariah dalam pengembangan pendidikan hukum dan syariah di
Indonesia.
Selain agenda formal, kegiatan ini juga menjadi ruang
silaturahmi dan penguatan jejaring antar-dekan serta pemangku kepentingan. Sesi
ramah tamah, diskusi informal, hingga pertemuan khusus dengan perwakilan
pemerintah memberikan kesempatan untuk menjalin komunikasi yang lebih erat
dalam suasana penuh kebersamaan.
Rapat nasional ini ditutup dengan agenda perumusan
rekomendasi dan kesepakatan bersama yang akan menjadi pedoman kerja forum pada
periode berikutnya. Para dekan sepakat untuk terus mendorong penguatan kualitas
pendidikan, relevansi kurikulum dengan kebutuhan lapangan, serta peningkatan
daya saing lulusan FSH PTKIN di tingkat nasional maupun internasional. Dengan
semangat kebersamaan, Forum Dekan FSH PTKIN berkomitmen untuk menjadikan
fakultas syariah dan hukum sebagai pilar penting dalam membangun masyarakat
yang adil, berkeadaban, dan berdaya saing global.


