Sekprodi HKI Fasya, Lolos Seleksi Paper dan Presentasi di Konferensi Internasional APCoMS ke-7 UIN Antasari Banjarmasin
Kabar membanggakan datang
dari Fakultas Syariah (Fasya) UIN Syekh Wasil Kediri. Moh. Badrus Solichin,
M.A., selaku Sekretaris Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), berhasil
lolos seleksi paper dan menjadi salah satu pemakalah pada ajang “The 7th
Annual Postgraduate Conference on Muslim Society (APCoMS)” yang
diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin pada 6–7
November 2025.
Konferensi internasional
yang mengusung tema “Enhancing Muslims’ Global Role through Halal Movements,
Religious Moderation, and Environmental”, ini menjadi wadah bergengsi bagi
para akademisi, peneliti, dan praktisi Muslim dari berbagai negara untuk
membahas isu-isu global seputar peran umat Islam di era modern.
Dari UIN Syekh Wasil
Kediri, terdapat 10 paper yang diajukan untuk mengikuti seleksi konferensi
tersebut. Namun, setelah melalui proses penilaian ketat, hanya 3 peserta yang
dinyatakan lolos dan berhak mewakili kampus di forum internasional itu. Salah
satunya adalah Moh. Badrus Solichin, yang diberangkatkan oleh IOP
(International Office and Partnership) UIN Syekh Wasil Kediri sebagai bentuk
dukungan terhadap pengembangan riset dan kolaborasi internasional.
Kegiatan konferensi
dilaksanakan secara luring di Aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin. Dalam
kesempatan tersebut, Pak Badrus mempresentasikan hasil penelitiannya yang
berjudul: “Strengthening the Role of Muslims in the Halal Movement and Religious
Moderation in Kediri City: A Preaching Strategy in Building the Global Image of
Islam.”
Selama kurang lebih 10
menit sesi presentasi dan 5 menit tanya jawab, beliau memaparkan hasil
penelitian yang menyoroti pentingnya sinergi antara gerakan halal dan moderasi
beragama sebagai strategi dakwah yang mampu memperkuat citra Islam di mata
dunia.
Dalam pemaparannya, Pak
Badrus menegaskan tiga poin utama:
- Kota Kediri
memiliki potensi strategis untuk menjadi contoh penerapan dakwah moderat
dan pengembangan ekonomi halal yang terintegrasi melalui berbagai program
pemerintah, akademik, dan masyarakat.
- Pendekatan dakwah
moderat dinilai mampu menjadi solusi sosial-kultural dalam menghadapi
tantangan global seperti Islamofobia dan penyebaran disinformasi tentang
Islam.
- Penelitian ini
diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pembentukan citra Islam
yang positif di tingkat global melalui penguatan gerakan halal dan
moderasi beragama.
Menurut beliau, globalisasi
dan kemajuan teknologi menuntut umat Islam untuk lebih adaptif terhadap gaya
hidup modern, seperti penerapan halal lifestyle, pengembangan produk
halal global, serta pentingnya sertifikasi halal sebagai jaminan kepercayaan
publik. Melalui penelitian ini, diharapkan masyarakat luas dapat memahami bahwa
Gerakan Halal dan Moderasi Beragama di Kota Kediri bukan hanya menjadi identitas
lokal, tetapi juga strategi untuk membangun citra Islam yang damai, inklusif,
dan berdaya saing global.
“Semoga hasil penelitian
ini dapat memberikan manfaat yang luas, terutama dalam memperkuat kesadaran
masyarakat tentang pentingnya produk dan sertifikasi halal, serta bagaimana
nilai moderasi beragama dapat menjadi fondasi kehidupan sosial yang harmonis,”
tutur Pak Badrus dalam sesi wawancara singkat setelah presentasi.
Sebagai penutup, Pak Badrus
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Fakultas Syariah UIN Syekh Wasil Kediri
yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan penuh dalam keikutsertaannya
pada konferensi ini. Beliau juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada IOP UIN
Syekh Wasil Kediri yang telah mendanai dan memberikan akomodasi secara penuh
selama kegiatan berlangsung di UIN Antasari Banjarmasin, sehingga pelaksanaan
presentasi dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Dengan keikutsertaan beliau
dalam konferensi internasional ini, diharapkan semakin banyak dosen dan
mahasiswa UIN Syekh Wasil Kediri yang termotivasi untuk aktif berkontribusi di
forum ilmiah internasional, membawa semangat moderasi dan keilmuan Islam yang
rahmatan lil ‘alamin ke kancah dunia.

